6 Kebiasaan Mengubah Hidup yang Harus Anda Ikuti Setiap Hari

Pernahkah Anda merasa hidup Anda tidak berjalan seperti yang Anda inginkan? Apakah Anda tidak termotivasi atau lelah dari kehidupan sehari-hari? Saat ini sangat sulit untuk menetapkan kebiasaan dan tujuan yang sehat untuk diri sendiri ketika segala sesuatunya tampaknya berjalan sejuta mil per jam. Antara kegiatan sekolah, pekerjaan, dan hobi, mungkin sulit untuk menentukan apa yang harus diprioritaskan. Namun, ada beberapa aturan umum yang jika Anda patuhi akan sangat meningkatkan pola pikir dan kebiasaan Anda.

Jadi dengan itu, berikut adalah enam aturan yang mengubah hidup untuk diikuti setiap hari.

Nomor 1, jika memungkinkan, tidur lebih awal.

Apakah Anda begadang untuk menjejalkan tes keesokan harinya? Kebanyakan orang tidak menyadari betapa pentingnya tidur. Misalnya, menurut sebuah studi UCLA, mengorbankan tidur untuk waktu peninjauan tambahan adalah kontraproduktif. Siswa dari beberapa sekolah menengah Los Angeles melaporkan dalam buku harian, berapa lama mereka belajar, berapa lama mereka tidur, dan apakah mereka mengalami masalah akademis atau tidak. Mereka menemukan bahwa kurang tidur untuk belajar sebenarnya terkait dengan hasil ujian, kuis, atau pekerjaan rumah yang lebih buruk, yang merupakan kebalikan dari niat siswa. Artinya, Anda harus berusaha memprioritaskan tidur, agar diri Anda tetap bahagia dan sehat.

Nomor 2, hindari media sosial di pagi hari.

Apakah Anda menggunakan media sosial pertama kali di pagi hari ketika Anda bangun? Meskipun media sosial adalah cara yang menyenangkan untuk tetap terhubung, menggunakannya terlalu sering dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Misalnya, Anda mungkin mulai membandingkan diri Anda dengan berbagai influencer dan selebriti. Anda juga dapat mulai menetapkan jumlah suka yang Anda dapatkan. Dan jika tampaknya tidak banyak, Anda mungkin terjebak dalam spiral pikiran negatif. Pola pikir yang berbahaya ini terutama merusak di pagi hari karena itulah yang menentukan suasana hari Anda. Apakah Anda akan bangun dengan perasaan segar dan siap untuk memanfaatkan momen, atau membiarkan media sosial menjatuhkan Anda.

Nomor 3, percaya pada diri sendiri sambil menyadari keterbatasan Anda.

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan, "Segala sesuatu mungkin terjadi", tetapi terkadang lebih baik menerima kerugian daripada memaksakan sesuatu yang tidak seharusnya terjadi. Misalnya, jika suatu hubungan mencapai titik di mana hal itu menyebabkan Anda terus-menerus stres, takut, dan lelah, pertimbangkan apakah itu masih layak untuk dikejar. Demikian pula, jika mengejar pekerjaan impian membuat Anda merasa lelah dan cemas sepanjang waktu, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar layak mengorbankan kesejahteraan emosional Anda. Intinya adalah bahwa meskipun memiliki keyakinan pada diri sendiri itu penting, itu tidak boleh buta. Sebaliknya, itu harus diimbangi dengan keterbatasan Anda.

Nomor 4, luangkan waktu untuk belajar.

Apakah Anda memiliki hobi? Jika demikian, apa itu? Hobi adalah cara yang bagus untuk tetap terstimulasi secara mental. Saat Anda tumbuh dewasa, penting untuk menemukan hal-hal di luar pekerjaan atau sekolah yang Anda sukai. Dengan begitu Anda dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan menarik. Bisa apa saja mulai dari memainkan alat musik hingga memasak, selama Anda menikmatinya.

Nomor 5, perlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan.

Jangan bingung dengan ungkapan, "perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan". Meskipun masuk akal dalam beberapa skenario, akan lebih masuk akal untuk memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan. Apa yang mungkin berhasil dengan Anda mungkin bukan yang terbaik seperti apa yang berhasil untuk orang lain. Misalnya, Anda bisa senang diberi tahu secara langsung, tetapi itu bisa terlalu langsung dan kasar kepada teman yang Anda ajak bicara. Anda juga harus memperhitungkan perasaan mereka, dan menyesuaikannya. Lagi pula, tidak ada dua orang yang sama, jadi mengapa memperlakukan semua orang persis sama.

Dan nomor 6, tetap positif ketika ada yang salah.

Apakah insting pertama Anda membayangkan skenario terburuk? Otak kita memiliki kecenderungan untuk membuat situasi tampak jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya. Kemudian banyak sekali kita baru menyadari hal ini lama setelah fakta. Jadi, meskipun mungkin sulit, cobalah untuk menghentikan insting Anda untuk segera melompat ke dalam spiral pikiran negatif. Dengan begitu, Anda lebih sedikit stres, dan jauh lebih mungkin untuk membuat keputusan yang tenang dan rasional.

Apakah menurut Anda aturan ini akan membantu Anda menjalani kehidupan sehari-hari? Jika ya, yang mana dan bagaimana. Jangan ragu untuk berkomentar di bawah dengan pemikiran, saran, atau pengalaman Anda.

Sumber: Psych2Go

Tweet